nazam putera kesayangan

Ibu mengandung 9 bulan
lebih dan kurang tak ditentukan
lahirlah anakanda berapa kesakitan
berpantang pula minum dan makan Kasih bonda tidak terusik

jasa dan budi tidak diungkit

lama bondamu menahan sakit

sembilan bulan tidak berbangkit

cukup masa sampai ketika
lahirlah anakanda ke dalam dunia
barulah suka ayahanda bonda
kepada anakanda sangat kasihnya

setelah anakanda sudahlah ada

siang dan malam bonda menjaga

tidurpun hanya barang seketika

makan dan minum tidak terasa

kasih bonda begitu agung

diangkat dituam lalu dibedung

sudahlah jaga lalu didukung

kasih dan sayang tidak tertanggung

tidaklah tentu siang dan malam

bangun memangku di dalam kelam

terkejut jaga di tengah malam

tidurpun tidak lekat di tilam

ayahanda bonda membelai menatang

pada dirimu hanya dipandang

tidak dihirau sakitnya pinggang

didukung digalas tidak berenggang

harap mereka bukan sedikit
tinggi harap darinya bukit
agar dosa tidak tercalit
susah senang mereka mendidik


setelah usia meningkat remaja

anakanda bertemu ayahanda bonda

pada kami meluah rasa

hajat hati jelas membara

tiba detik tibalah masa
sudah sedia menjadi nahkoda
menunai janji mahu dikota
ayahanda bonda menumpang suka

mencari detik mencari ketika

merentas lautan ayahanda bonda

mengatur langkah hajat dibawa

menyusun kata merisik bicara

ayahanda bonda anugerah tuhan
barang katanya jangan dilawan
baru sempurna anak budiman
kasih mereka tiada sempadan

wahai luqman anak kesayangan
kasih bonda tiada bandingan
kasih ayahanda rela berkorban
badan dan nyawa jadi taruhan